Skip to main content

5 Tips Saat Bertemu Mantan Kekasih

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Qv0C2yjbzTdS0xATDAlTYJlkfssEi1gnOrf6giVokdSvG3v-ieFXra3Nyf9vByUWZPVeoQfWw6Uug2IkTNXQOZvV1Jq0ft0rAJ5opbeKs_82rf22W6AhydyZZwkrj9C-YwU_9f9Sq5Qv/s1600/winter-dating.jpg
Saat sebuah hubungan berakhir dengan keputusan yang menyakitkan, tidak jarang Anda dan mantan kekasih dihadapi pada kondisi hubungan yang aneh. Hal ini membuat Anda tidak tahu harus berbuat apa saat bertemu dengan sang mantan.

Berikut beberapa yang perlu Anda ketahui saat bertemu mantan kekasih agar tidak terlihat seperti wanita yang putus asa, seperti yang dikutip dari Ezinearticle.

1. Jadilah wanita yang sopan

Jangan mencoba untuk menghindari mantan Anda saat bertemu, tetapi juga bukan berarti Anda harus terang-terangan bersahabat dengannya. Anda cukup bersikap sopan dengan menyapanya atau memberikan respon ketika ia menyapa dan buatlah pertemuan ini cepat. Jika Anda masih sakit hati, jaga perasaan Anda di depannya dan tunjukkan bahwa sekarang anda bahagia.

2. Tetap tenang
Jangan perlihatkan kegugupan Anda, walau Anda merasakan kegugupan yang sangat besar. Tampilah tenang, normal dan perlihatkan padanya sikap acuh tak acuh seolah Anda tidak terlalu peduli dengan sang mantan. Buatlah percakapan yang santai dengan membahas hal-hal yang umum dan hindari pertanyaan-pertanyaan pribadi.

3. Tunjukkan kedewasaan Anda

Jangan perlihatkan rasa marah dan sakit Anda di depan mantan Anda karena hanya akan memperlihatkan bahwa Anda masih tergila-gila padanya. Sebaiknya tunjukan padanya rasa percaya diri Anda.

4. Ajak teman mengobrol
Bertemu dengan sang mantan, bukan berarti Anda harus terjebak dalam percakapan dua arah. Ajak teman Anda mengobrol bersama dengan Anda dan sang mantan untuk suasana yang lebih santai. Hal ini berguna untuk menghindari kecanggungan dan obrolan pribadi saat beretmu sang mantan.

5. Jadikan sang mantan teman Anda
Anda tentu saja bisa berteman dengan sang mantan, namun pastikan terlebih dahulu perasaan Anda terhadapnya. Pastikan bahwa Anda siap melihat sang mantan memutuskan menjalin hubungan baru dengan orang lain.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will