Skip to main content

Bagaimana Memilihkan Sekolah Yang Tepat Untuk Anak Anda?

Anda sedang bersiap mencari sekolah baru untuk putra-putri Anda? Sebaiknya carilah referensi yang memadai dulu sebelum menentukan sekolah yang akan dipilih. Anda juga harus bertindak cerdas dan cermat dalam memilih sekolah. Bukan maksud saya untuk menjustifikasi sekolah tertentu jelek atau baik, melainkan sekedar mengingatkan akan target masing-masing orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya. Ini penting mengingat pilihan orang tua bisa jadi akan menentukan masa depan anak Anda kelak.

Berbeda pada saat menentukan jenjang pendidikan strata 1, yang penentuannya didominasi atas kehendak anak. Pada jenjang sekolah dasar dan menengah faktor orang tua masih berperan penting bahkan lebih dominan. Untuk itu orang tua perlu sedikit pemahaman dan pertimbangan yang matang sebelum memilihkan sekolah untuk anak-anaknya.

Sekolah memang bukan satu-satunya pilar penentu masa depan Anak. Banyak pilar lain yang turut menyokong, misalnya keluarga, kompetensi anak, bakat lahir, dan lingkungan sosial. Namun sekolah memiliki peran yang lebih dominan dalam membentuk karakter dan mengembangkan kompetensi anak. Maka tidak heran jika semua orang tua menginginkan anaknya bisa masuk di sekolah unggulan/berkualitas. Mereka berharap anak-anak mereka akan memperoleh pendidikan yang lebih baik di sana. Dan ketika lulus nanti akan menjadi anak yang pintar dan terampil sebagaimana yang diharapkan.

Boleh dan sah-sah saja memiliki harapan sebaik itu. Namun, sebagai orang tua Anda harus realistis dan siap dengan konsekuensi apa pun yang harus ditanggung. Anak anda harus betul betul siap mental dan pikiran, begitu pula dengan Anda yang harus siap dengan segala kewajiban yang dituntut nantinya. Baik itu biaya maupun partisipasi aktif yang telah diprogramkan sekolah. Bila Anda dan anak Anda memang sudah siap dengan semua itu, maka bersegeralah memenangkan persaingan ketat merebut bangku sekolah unggulan. Semoga berhasil!

Tips Memilihkan Sekolah Untuk Anak
Bila dalam penjelasan sebelumnya saya khususkan kepada para orang tua yang menghendaki anaknya masuk di sekolah unggulan. Yaitu sekolah yang memang telah memiliki reputasi baik dan memiliki nilai plus dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain, penjelasan dan tips berikut saya khususkan bagi Anda yang masih mencari-cari sekolah yang cocok untuk Anak Anda.

Anda tentu memiliki pertimbangan sendiri dan berbeda-beda soal kelangsungan pendidikan anak Anda. Namun, setidaknya tips berikut bisa membantu Anda mengingat faktor lain yang mungkin terlupakan dalam daftar pertimbangan Anda.

Tentukan Visi Keluarga Terhadap Anak Anda
Apa harapan yang Anda inginkan pada anak Anda pada masa depan mereka. Harapan yang baik adalah yang memenuhi dua hal: ingin bisa apa anak Anda dan ingin menjadi apa anak Anda ke depan. Dan keinginan tersebut harus seimbang antara sukses dunia dan akhirat.

Pilih Sekolah Yang Memiliki Visi Yang Relevan
Anda harus datang ke sekolah yang akan Anda pilih untuk memastikan bahwa sekolah tersebut memiliki visi yang sama atau mendekati dengan visi keluarga Anda. Visi sekolah bisa Anda ketahui dengan cara berdialog langsung dengan pimpinan sekolah atau Anda baca brosur-brosurnya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua brosur sekolah merepresentasikan secara nyata kondisi sekolah. Beberapa brosur sengaja didesain untuk menampilkan hal-hal yang terbaik saja dari sekolah. Jadi, Anda harus cerdas juga dalam membaca brosur sekolah.

Libatkan Anak Anda
Perlu Anda sadari bahwa yang akan sekolah adalah anak Anda. Mereka perlu diajak untuk menentukan pilihan. Tentu dengan pengarahan sebelumnya. Sampaikan harapan Anda terhadap masa depan anak Anda sehingga menjadi pertimbangan anak kita ketika ikut memilih sekolah.

Lihat Program Sekolah
Setelah Anda mengetahui visi sekolah maka coba Anda teliti program-program yang dirancang oleh pihak sekolah. Apakah program-program itu cukup untuk mencapai visi sekolah yang diharapkan. Untuk itu tanyakan pula indikator-indikator tercapainya visi sekolah untuk melihat kecukupan programnya.

Siapa Guru-Gurunya
Sekolah berkualitas hampir selalu identik dengan guru-gurunya yang berkualitas. Oleh karena itu, guru harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih sekolah anak Anda. Hal yang penting perlu dicermati adalah bagaimana akhlak mereka serta apakah mereka mudah diajak kerja sama untuk mendidik anak Anda.

Cari Referensi dari Lulusan
Output atau income siswa pada sebuah sekolah adalah bukti paling real dari kualitas sekolah yang ditawarkan. Anda bisa bertanya pada teman atau tetangga atau saudara atau orang lain yang Anda kenal yang putranya ada di sekolah yang Anda pilih.

Apakah Fasilitas Sekolah Aman dan Nyaman
Fasilitas sekolah tidak harus mewah. Yang terpenting adalah pertama tidak membahayakan fisik anak Anda dan yang kedua rapi dan bersih. Sekolah yang rapi dan bersih secara tidak langsung mengajarkan anak Anda untuk bersikap rapi dan bersih. Demikian sebaliknya, kelas-kelas yang kotor akan menjadikan anak kita kehilangan sense tentang kebersihan.

Amati Budaya Sekolah
Sekolah yang memiliki budaya/kultur yang baik akan melahirkan sikap-sikap yang baik pada anak didiknya. Sekolah yang berkualitas minimal harus memiliki 5 budaya: budaya disiplin waktu, budaya membaca, budaya bersih, budaya prestasi, dan budaya akhlak yang mulia.

Aktivitas Kegiatan Ekstrakurikuler
Sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan support dan waktu yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler. Semakin beragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan maka semakin baik sekolah tersebut. Anak anda akan memiliki banyak pilihan sesuai minatnya. Dan yang pasti anak Anda akan semakin betah di sekolah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah yang kreatif dan produktif tersebut.

Jarak Sekolah dan Sarana Transportasi
Anda juga harus mempertimbangkan jarak sekolah dengan rumah Anda. Cari sekolah yang lebih dekat dengan rumah Anda. Selain ringan di ongkos dan menghemat waktu, sekolah yang dekat dengan rumah akan menghemat energi anak Anda.
Perhatikan juga sarana transportasi yang menghubungkan sekolah dengan rumah Anda. Jika menggunakan sana transportasi umum, pertimbangkan kemudahan mendapatinya. Dan bila Anak Anda menggunakan kendaraan pribadi, perhatikan faktor keselamatan selama perjalanan pulang pergi ke sekolah.

Kemampuan Dana Anda
Sekolah yang bermutu biasanya membutuhkan pendanaan yang lebih besar. Untuk itu Anda harus jeli menghitung kemampuan keuangan untuk membiayai sekolah Anak Anda. Anda tidak perlu memaksakan diri. Buatlah perencanaan yang matang untuk kebutuhan pendidikan Anak. Sukur-sukur Anda menemukan sekolah yang berkualitas namun dengan biaya yang relatif murah. Cari referensi sebanyak-banyaknya soal yang satu ini. Jangan biarkan keuangan keluarga Anda menjadi tidak sehat atau anak Anda gelisah karena di tengah jalan Anda merasa tidak mampu lagi membiayai kebutuhan sekolahnya.

Itulah beberapa pertimbangan yang bisa Anda gunakan sebelum menentukan sekolah yang tepat untuk anak Anda. Pada realitanya mungkin tidak semua daftar pertimbangan di atas dapat terakomodir secara baik. Namun, saya yakin Anda lebih tahu mengenai skala prioritas yang Anda tetapkan.

Salam Sukses!

Dikirim oleh: Umar Puja Kesuma, S.Pd.

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will