Skip to main content

Etika Kencan dengan Mantan Pacar Teman

http://ramadhanfajar.files.wordpress.com/2010/06/selingkuh1.jpg
Kencan dengan mantan kekasih teman bukanlah hal yang mudah dan terkadang menimbulkan dilema tersendiri. Di satu sisi Anda harus menjaga perasaan teman, namun di sisi lain Anda pun suka pada pria tersebut.

Apalagi jika si pria semakin mendekati Anda, tentunya akan semakin membuat bingung. Lalu bagaimana menjaga agar hubungan Anda dengan teman tetap baik, sekaligus dapat menjalin hubungan dengan si dia? Ikuti tips dari eHow berikut ini!

Pikirkan
Mengevaluasi dan memikirkan apakah berkencan dengan mantan teman tidak akan mengubah pertemanan Anda. Cari tahu terlebih dahulu bagaimana perasaan teman Anda terhadap mantannya.

Menganalisa
Cari tahu apa yang terjadi dengan hubungan mereka sebelumnya, alasan mereka berpisah dan bagaimana hubungan mereka saat ini. Jika Anda mengetahui kejelekan si dia, jangan mengaharapkan pria tersebut berubah tiba-tiba. Sebaiknya tinggalkan si dia dan jangan mau nasib Anda seperti teman Anda.

Pastikan hubungan mereka telah berakhir

Jika ternyata mereka baru seminggu putus, lebih baik berikan waktu untuk mereka membuat jarak terlebih dahulu. Jika Anda dekat dengan si dia ketika hubungan percintaannya baru saja kandas, bisa saja Anda hanya dijadikan sebagai pelarian si dia.

Beritahu situasi yang ada secara jujur kepada teman
Sebelum melangkah ke arah yang lebih dekat, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu kepada teman Anda. Anda tetap harus menghargai keberadaan teman Anda. Jika ternyata teman Anda menyikapinya secara negatif, maka Anda harus memutuskan hubungan mana yang lebih penting, hubungan yang ada dengan teman Anda atau dengan si dia?

Terbuka

Jika teman Anda merasa tidak ada masalah Anda pergi kencan dengan mantannya, tetap saja Anda harus menganalisa reaksi ekpresi wajahnya. Dalam hal ini, terbukalah terus dengan teman Anda, beritahu teman Anda saat Anda akan berkencan dengan mantannya, apalagi jika Anda ingin meresmikannya menjadi pacar.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will