Skip to main content

Ilmuwan Temukan Dunia Alien di Es Rusia

Banyak orang berasumsi es kedalaman laut lepas pantai di barat laut Rusia tidak menyimpan keunikan alam bagi fotografer. Namun, ahli biologi kelautan malah temukan ‘dunia alien’.

Dengan menerjang elemen beku untuk menangkap tampilan monster indah, ahli biologi kelautan Alexander Semenov berhasil mendapatkan penampakan spesies warna-warni yang belum pernah direkam sebelumnya.

Wajar, perjuangan itu tidak sia-sia mengingat Semenov menghabiskan waktu dua tahun di White Sea Biological Station, Rusia.



Semenov berhasil mendokumentasikan perbedaan mencolok antara spesies yang di bawah es itu dengan spesies sama namun telah berevolusi karena hidup di perairan hangat seluruh dunia. Semenov mengatakan, seperti dikutip dari Daily Mail, fauna laut di laut dingin tidak memiliki kemiripan apapun dengan spesies yang sama namun hidup di dunia yang ‘berbeda’. Ia tidak pernah menemukan makhluk hidup ini sebelumnya.

“Ketika saya pergi ke bawah air untuk pertama kali, saya benar-benar terkejut. White Sea benar-benar menunjukkan kepada saya sebuah dunia alien. Beberapa diantaranya merupakan makhluk yang luar biasa,” kata Semenov lagi.

Penampakan tersebut termasuk kerangka udang pink cerah, malaikat laut aneh dan kupu-kupu laut yang mirip bekicot. Selain itu ada pula ragworm, sandworm dan Amphipoda crustacean. “Sebagian besar makhluk yang ada hanya pernah dilihat oleh beberapa spesialis dan ahli biologi kelautan. Mereka semua tinggal di laut dingin di daerah terpencil di dalam lingkaran Artik.”

Bahkan, Semenov mengaku beberapa diantara hewan itu tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

http://www.unikaja.com/2011/03/ilmuwan-temukan-dunia-alien-di-es-rusia.html

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will