Skip to main content

Tips Atasi Rasa Gugup Saat Kencan Pertama

Senang sekali rasanya jika akhirnya pria pujaan mengajak Anda kencan. Di balik rasa gembira Anda, tentu tersimpan rasa gugup yang tidak kalah besar.

Wajar saja merasa gugup dan gelisah menjelang kencan. Asalkan Anda harus segera mengatasi rasa cemas tersebut, agar tidak berlarut-larut hingga kencan tiba.

Strategi sederhana berikut ini akan membuat Anda tetap tenang menghadapi si dia. Seperti dikutip SheKnows, empat tips berikut ini mungkin bisa membantu Anda.

Berpikir positif
Usir semua pikiran negatif dalam pikiran Anda. Jika Anda berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi pada kencan pertama, maka malah akan membuat Anda semakin gelisah. Percaya dirilah dan jika Anda berpikir positif, maka kencan Anda akan jauh lebih menyenangkan.

Jangan berharap banyak
Berharap terlalu banyak dari kencan pertama, hanya akan membawa Anda pada kekecewaan jika pengharapan Anda tidak sesuai. Jadi, daripada Anda berharap dia menjadi kesatria, lebih baik Anda fokus pada kencan yang menyenangkan. Selain itu, jadilah diri sendiri. Memberi tekanan pada diri sendiri untuk membuat si dia terpesona pada Anda, hanya akan membuat Anda frustasi.

Tetap tenang
Lakukan sesuatu untuk mengalihkan diri dari rasa gugup Anda sebelum kencan. Tidak sedikit wanita yang tidak bisa tidur pada malam sebelum kencan, karena terlalu gugup. Untuk itu, sebelum hari besar itu berlangsung, lakukanlah aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, memanjakan diri di salon atau sekedar membaca buku. Lakukan apa pun yang meminimalkan kecemasan Anda sebelum kencan.

Pikirkan topik yang akan dibicarakan
Luangkan waktu untuk memikirkan topik pembicaraan yang seru bersamanya. Anda bisa membahas acara konser yang akan segera hadir, film yang bagus untuk ditonton atau membahas buku yang baru saja Anda selesai membacanya. Apa pun pembahasannya, sisipi dengan lelucon untuk mencairkan suasana.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will