Skip to main content

Olahraga bagi Penderita Diabetes

Diabetes dan Komplikasi yang Ditimbulkan
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan organ tubuh lainnya.

counter Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Selain itu komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada pembuluh darah di retina mata (retinopati diabetikum) yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, kelainan pada fungsi ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (hemodialisa) dan kerusakan pada saraf yang menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera. Selain itu luka/infeksi pada penderita diabetes biasanya berjalan lambat penyembuhannya karena kadar gula yang tinggi dalam darah menyebabkan bakteri dapat tumbuh dengan subur, akibatnya pada beberapa kasus terkadang amputasi mejadi salah satu pilihan untuk menghentikan penyebaran infeksi.


Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes
Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah serta menurunkan berat badan dan tekanan darah. Penderita diabetes yang berolahraga secara rutin juga lebih jarang untuk mengalami serangan jantung ataupun stroke dibandingkan yang kurang berolahraga.

Penyebab kenapa olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah adalah karena pada saat olahraga, sel-sel di otot bekerja lebih keras sehingga lebih membutuhkan gula dan oksigen untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat beristirahat. Olahraga juga membantu kerja dari insulin karena gula dalam darah dialirkan ke dalam sel otot untuk dirubah menjadi energi sehingga otomatis kadar gula didalam darah akan menurun sehinga akan meringankan kerja dari insulin.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari olahraga secara rutin terhadap penderita diabetes:
  • Mengontrol gula darah, terutama pada diabetes tipe 2, sedangkan bagi diabetes tipe 1 masih merupakan problematik.
  • Menghambat dan memperbaiki faktor resiko penyakit kardiovaskular yang banyak terjadi pada penderita diabetes, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke dan penyakit pembuluh darah perifer.
  • Membantu program penurunan berat badan pada penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, terlebih lagi apabila dilakukan bersama dengan pengaturan pola makan.
  • Memberikan keuntungan psikologis, olah raga yang teratur dapat memperbaiki tingkat kesegaran jasmani karena memperbaiki sistem kardiovaskular, respirasi, pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit, mengurangi rasa cemas terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan lebih meningkatkan rasa percaya diri serta meningkatkan kualitas hidupnya.
  • Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
  • Mencegah terjadinya diabetes yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes ataupun bagi yang masuk dalam golongan pre diabetes.
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan rithmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda, sedangkan latihan resistensi statis tidak dianjurkan (seperti angkat beban dll). Porsi latihan juga harus diperhatikan, latihan yang berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit tidak begitu bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas latihan, lama latihan dan frekuensi latihan.

Secara praktis intensitas latihan yang dilakukan oleh klub – klub bagi penderita diabetes dinilai dengan:
  • Target nadi / area latihan.
  • Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan.
  • Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan.

Senam Diabetes di Indonesia
senam Di Indonesia sendiri ada senam kesehatan yang terutama ditujukan untuk penderita diabetes, senam tersebut adalah senam diabetes. Senam diabetes dibuat oleh para spesialis yang berkaitan dengan diabetes, diantaranya adalah rehabilitasi medis, penyakit dalam, olahraga kesehatan, serta ahli gizi dan sanggar senam.

Gerakan senam diabetes merupakan gerakan yang energik, tapi tidak mengentak seperti pada senam kesegaran jasmani (SKJ) namun juga tidak low impact seperti pada senam lansia. Yang terutama gerakan senam diabetes sendiri mampu untuk membakar kalori tubuh sehingga juga dapat menurunkan kadar gula darah. Variasi gerakan dalam senam diabetes sendiri cukup banyak sehingga senam diabetes tersebut bisa menggerakkan semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gerakan yang bervariasi pada senam tersebut juga berfungsi sebagai media latihan mengingat pada otak, karena dengan membiasakan otak bekerja akan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah terjadinya pikun.

Karena manfaatnya yang banyak, senam diabetes sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan diabetisi saja. Tapi, senam diabetes tersebut juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan penderita diabetes, dengan tujuan untuk mencegah supaya tidak terkena penyakit diabetes.

Berikut adalah gerakan senam diabetes:
  • Pemanasan 1
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke atas selurus bahu. Kedua tangan bertautan. Lakukan bergantian dengan posisi kedua tangan di depan tubuh.
  • Pemanasan 2
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga lurus bahu. Kemudian, gerakkan kedua jari tangan seperti hendak meremas. Lalu, buka lebar. Lakukan secara bergantian, namun tangan diangkat ke kanan-kiri tubuh hingga lurus bahu.
  • Inti 1
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan maju selangkah ke depan. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
  • Inti 2
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan diangkat hingga paha dan betis bentuk sudut 90 derajat. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
  • Pendinginan 1
    Kaki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus. Tangan kiri lurus ke depan selurus bahu. Tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara bergantian.
  • Pendinginan 2
    Posisi kaki bentuk huruf V terbalik. Kedua tangan direntangkan ke atas dengan membentuk huruf V.
Senam ini sebaiknya rutin dilakukan setiap hari atau setidaknya 2-3 kali seminggu sehingga akan mendapatkan manfaat yang maksimal. Di rumah sakit ataupun klub penderita diabetes, biasanya mereka rutin mengadakan acara senam tersebut setiap pagi selama dua kali seminggu.

Sumber : http://sehat-enak.blogspot.com/2010/03/olahraga-bagi-penderita-diabetes.html

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will