Skip to main content

Asuhan Keperawatan DHF (Dengue Haemorhagic Fever)




ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DHF
  1. Pengkajian
    Pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan perawat untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sebelum melakukan asuhan keperawatan . pengkajian pada pasien dengan “DHF” dapat dilakukan dengan teknik wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan fisik. Adapun tahapan-tahapannya meliputi :
    • Mengidentifikasi sumber-sumber yang potensial dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien.
    • Kaji riwayat keperawatan.
    • Kaji adanya peningkatan suhu tubuh ,tanda-tanda perdarahan, mual, muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda-tanda syok (denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab terutama pada ekstrimitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran).
  2. Diagnosa keperawatan yang Muncul
    1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.
    2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan.
  3. Intervensi
    Diagnosa 1. :
    Gangguan volume cairan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan , muntah dan demam.
    Tujuan : Gangguan volume cairan tubuh dapat teratasi
    Kriteria hasil :
    • Volume cairan tubuh kembali normal
    Intervensi :
    • Kaji KU dan kondisi pasien
    • Observasi tanda-tanda vital ( S,N,RR )
    • Observasi tanda-tanda dehidrasi
    • Observasi tetesan infus dan lokasi penusukan jarum infus
    • Balance cairan (input dan out put cairan)
    • Beri pasien dan anjurkan keluarga pasien untuk memberi minum banyak
    • Anjurkan keluarga pasien untuk mengganti pakaian pasien yang basah oleh
      keringat.

    Diagnosa 2. :
    Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.
    Tujuan : Hipertermi dapat teratasi
    Kriteria hasil :
    • Suhu tubuh kembali normal
    Intervensi :
    • Observasi tanda-tanda vital terutama suhu tubuh
    • Berikan kompres dingin (air biasa) pada daerah dahi dan ketiak
    • Ganti pakaian yang telah basah oleh keringat
    • Anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap keringat seperti terbuat dari katun.
    • Anjurkan keluarga untuk memberikan minum banyak kurang lebih 1500 – 2000 cc per hari
    • kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi, obat penurun panas.

    Diagnosa 3. :
    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
    muntah, tidak ada nafsu makan.
    Tujuan : Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
    Kriteria hasil :
    • Intake nutrisi klien meningkat
    Intervensi :
    • Kaji intake nutrisi klien dan perubahan yang terjadi
    • Timbang berat badan klien tiap hari
    • Berikan klien makan dalam keadaan hangat dan dengan porsi sedikit tapi
      sering
    • Beri minum air hangat bila klien mengeluh mual
    • Lakukan pemeriksaan fisik Abdomen (auskultasi, perkusi, dan palpasi).
    • Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi anti emetik.
    • Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet.
Sumber : http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2009/02/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan.html

Comments

Popular posts from this blog

Appendicitis - Healing Acute Pain

Acute appendicitis is defined as the acute inflammation of the appendix. It is considered to be the most common cause of abdominal pain and distress in children and teenagers worldwide (ages 4-15). The appendix is a channel in its interior that communicates with the large intestine where feces semifluidas. The appendix is a small pouch attached to your large intestine. It is thought that appendicitis begins when the opening from the appendix into the cecum becomes blocked. The blockage may be due to a build-up of thick mucus within the appendix or to stool that enters the appendix from the cecum. When the appendix is blocked by calculus and feces or it is squeezed by the lymph nodes (due to bacterial infection, the lymph nodes usually become swollen and press against the appendix), it swells and usually doesn't receive enough blood. Bacteria grow inside the appendix, eventually causing its death. In acute appendicitis, the inflammation of the appendix is seriou...

Nursing Diagnosis for Rheumatoid Arthritis (RA)

Nursing Diagnosis for Rheumatoid Arthritis (RA) Rheumatoid Arthritis (RA) is a chronic, systemic inflammatory disorder that may affect many tissues and organs, but principally attacks synovial joints. The process produces an inflammatory response of the synovium (synovitis) secondary to hyperplasia of synovial cells, excess synovial fluid, and the development of pannus in the synovium. The pathology of the disease process often leads to the destruction of articular cartilage and ankylosis of the joints. Rheumatoid arthritis can also produce diffuse inflammation in the lungs, pericardium, pleura, and sclera, and also nodular lesions, most common in subcutaneous tissue. Although the cause of rheumatoid arthritis is unknown, autoimmunity plays a pivotal role in both its chronicity and progression, and RA is considered a systemic autoimmune disease. Nursing Diagnosis for Rheumatoid Arthritis (RA) Acute Pain / Chronic related to distention of tissue by the accu...

Nanda Approved Nursing Diagnosis 2010 -2011

NANDA Approved Nursing Diagnosis 2007-2008 contains 188 nursing diagnosis, latest NANDA-I Approved Nursing Diagnosis 2009-2011 contains an additional 21 new nursing diagnosis, 9 revisions diagnosis and some of diagnosis are not used again. Total nursing diagnosis at this time is 205 nursing diagnosis. Nanda I usually revised every 2 years, but this time NANDA I publish a list of NANDA Nursing Diagnosis for period of three years. for complete list of NANDA Approved Nursing Diagnosis 2009-2011, Source : Nanda - Approved Nursing Diagnosis 2010 -2011 : http://ncp-blog.blogspot.com/2010/11/nanda-approved-nursing-diagnosis-2010.html Related Articles