Skip to main content

10 Tips Sukses Kencan Pertama

http://www.webwombat.com.au/lifestyle/relationships/images/first-date.jpg
Buat Anda dan para sista yang nanti malam mau kencan pertama ada baiknya disimak dulu 10 tips berikut. Mudah-mudahan bisa membantu yach!
1. Penampilan pada kencan pertama sangat menentukan.
Sesuaikan penampilan Anda dengan tempat tujuan kencan. Jangan terlalu berlebihan

2. Anda Jangan terlalu berharap banyak pada First Date / kecan pertama Anda.
Karena akan merasa terkesan apabila kencan Anda berjalan sukses dan sekaligus tidak akan kecewa apabila kencan Anda tidak berjalan sesuai keinginan. Hal ini terutama sangat berguna ketika Anda melakukan ‘kencan buta’

3. Fleksibel.
Apabila teman kencan Anda mengehendaki perubahan rencana, misalnya seperti berganti tempat kencan atau restoran, maka jangan panik, turuti dan mengalah saja. Karena saat itu, bukanlah saat yang tepat untuk berdebat tentang hal-hal apapun.

4. Bersungguh-sungguh.
Jangan pernah menganggap kencan pertama Anda hanyalah sebagai sebuah permainan. Jalani dengan sungguh-sungguh. Yakinlah bahwa pasti ada sesuatu yang akan Anda peroleh dan pelajari pada pertemuan tersebut, entah semakin mudah Anda untuk mengakrabkan diri dengan orang lain, cepat berimproviasi terhadap keadaan dan sebagainya. Bukalah diri Anda selebar-lebarnya dengan menjadi sebagai diri Anda sendiri (be your self) dan biarkan teman kencan Anda mengenal sahabat Anda atau keluarga Anda pada kencan pertama tersebut.

5. Mendengarkan.
Berlatihlah menjadi pendengar yang aktif. Anggukkan kepala sebagai tanda setuju. Fokus selalu pada teman kencan Anda dan jangan sekalipun menampakan Anda bosan mendengar ceritanya, misalnya dengan melirik kanan-kiri, menguap, dsb.

6. Bertanya.
Cobalah untuk menanyakan suatu hal, guna menunjukan bahwa Anda benar-benar menyimak pembicaraannya. Buatlah sebuah percakapan yang hidup dan hangat. Dan ingatlah, bahwa pada kencan pertama tersebut, belum saatnya Anda berpikir terlalu jauh bahwa ia cocok/tidak menjadi suami/istri Anda, atau ia akan menjadi bapak/ibu yang baik, atau untuk memperdebatkan masalah-masalah politik/agama. Biarkan semuanya mengalir.
Bertanyalah dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, yang lebih kearah sebuah pembicaraan timbal balik yang hangat, seperti menanyakan segala hal tentang dirinya/keluarganya, tempat-tempat favoritnya, masalah film atau musik (semua orang suka musik), dan bagi Anda yang telah berkerja, topik pekerjaan juga merupakan topik ringan untuk dibicarakan. Hal ini akan dapat memecah kebekuan suasana.

7. Senyum.
Jangan pernah berhitung untuk memberikan senyum pada kencan pertama guna memberikan kesan bahwa Anda sebagai seorang yang menyenangkan dan menghibur.

8. Kontak Mata.
Redupkan sedikit mata Anda saat menyimak teman kencan Anda berbicara. Jangan tatap ia dengan tajam, karena hal tersebut akan membuat teman kencan Anda merasa tidak nyaman.

9. Lelucon.
Bagi Anda, para pria, tidak ada salahnya menyelipkan lelucon-lelucon (joke) pada pembicaraan Anda. Lakukan pada saat-saat yang tepat. Karena wanita akan lebih cepat merasa akrab dengan pria yang mempunyai selera humor dibandingkan dengan pria yang bergaya formal.

10. Jika kencan berjalan lancar dan Anda menyukainya, pastikan ia mengetahui perasaan Anda.
Anda bisa mengungkapkannya secara tertulis lewat sms atau email segera setelah kencan berakhir.

source: http://blogjoss-ridwan.blogspot.com/2010/10/10-tips-sukses-saat-kencan-pertama.html

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will