Yoga identik dengan meditasi dan keheningan. Banyak yang menyarankan untuk mengurangi stres dengan melakukan latihan yoga. Tetapi, ada cara lain yang lebih efektif, yaitu yoga tertawa.
Seperti dilansir dari Laughteryoga.org, jenis yoga ini menggabungkan tertawa tanpa sebab dengan yoga pernapasan yang disebut Pranayama. Siapapun bisa tertawa tanpa alasan, tanpa bergantung pada humor, lelucon atau komedi. Tertawa disimulasikan sebagai latihan tubuh dalam kelompok, dengan kontak mata dan bermain seperti anak kecil, hal ini kemudian berubah menjadi tawa yang sesungguhnya dan menular.
Konsep yoga tertawa didasarkan pada fakta ilmiah bahwa tubuh tidak dapat membedakan antara tawa palsu dan nyata. Satu keuntungannya adalah memiliki efek positif fisiologis dan psikologis yang sama.
"Idenya datang dari menggunakan tertawa untuk menghilangkan stres yang efek negatifnya antara lain, darah tinggi, diabetes tipe 2 dan depresi," kata Alex Eingorn, Laughter Ambassador di New York, seperti dikutip dari Galtime.com.
Menurut Eingorn, tertawa sangat sehat. Efeknya seperti aerobik dan mengaktifkan tiap organ dalam tubuh. "Ada beberapa otot yang hanya akan bergerak ketika tertawa," kata Eingorn.
Lalu, penelitian yang dilakukan tim dari University of Maryland menunjukkan, satu menit tertawa efeknya sama dengan enam hingga sepuluh menit mendayung. Anda bisa melakukannya kapan saja, terutama saat merasa tertekan.
"Duduk dan katakan pada diri sendiri 'aku akan tertawa sekarang. Sebelum Anda melakukannya Anda bisa langsung tertawa. Jika bisa langsung dilihat, kortisol, hormon pemicu stres akan langsung menurun secara dramatis," kata Claire Wheeler, MD, penulis buku Ten Simple Solutions to Stress.
Yoga tertawa ini, pertama kali dikembangkan oleh Dr. Madan Kataria,
seorang dokter dari Mumbai, India. Ia membuat Klub Tawa pertama pada13 Maret 1995 dengan hanya segelintir orang. Saat ini, telah menyebar di seluruh dunia dengan ada lebih dari 6000 Klub Tawa di 60 negara. [Sumber]
Seperti dilansir dari Laughteryoga.org, jenis yoga ini menggabungkan tertawa tanpa sebab dengan yoga pernapasan yang disebut Pranayama. Siapapun bisa tertawa tanpa alasan, tanpa bergantung pada humor, lelucon atau komedi. Tertawa disimulasikan sebagai latihan tubuh dalam kelompok, dengan kontak mata dan bermain seperti anak kecil, hal ini kemudian berubah menjadi tawa yang sesungguhnya dan menular.
Konsep yoga tertawa didasarkan pada fakta ilmiah bahwa tubuh tidak dapat membedakan antara tawa palsu dan nyata. Satu keuntungannya adalah memiliki efek positif fisiologis dan psikologis yang sama.
"Idenya datang dari menggunakan tertawa untuk menghilangkan stres yang efek negatifnya antara lain, darah tinggi, diabetes tipe 2 dan depresi," kata Alex Eingorn, Laughter Ambassador di New York, seperti dikutip dari Galtime.com.
Menurut Eingorn, tertawa sangat sehat. Efeknya seperti aerobik dan mengaktifkan tiap organ dalam tubuh. "Ada beberapa otot yang hanya akan bergerak ketika tertawa," kata Eingorn.
Lalu, penelitian yang dilakukan tim dari University of Maryland menunjukkan, satu menit tertawa efeknya sama dengan enam hingga sepuluh menit mendayung. Anda bisa melakukannya kapan saja, terutama saat merasa tertekan.
"Duduk dan katakan pada diri sendiri 'aku akan tertawa sekarang. Sebelum Anda melakukannya Anda bisa langsung tertawa. Jika bisa langsung dilihat, kortisol, hormon pemicu stres akan langsung menurun secara dramatis," kata Claire Wheeler, MD, penulis buku Ten Simple Solutions to Stress.
Yoga tertawa ini, pertama kali dikembangkan oleh Dr. Madan Kataria,
seorang dokter dari Mumbai, India. Ia membuat Klub Tawa pertama pada13 Maret 1995 dengan hanya segelintir orang. Saat ini, telah menyebar di seluruh dunia dengan ada lebih dari 6000 Klub Tawa di 60 negara. [Sumber]
Comments