Skip to main content

5 Cara Pria Membuktikan Cinta Kepada Pasangannya

Hari gini, ternyata masih banyak perempuan yang ingin mendengar pengakuan dari para pria bahwa ia mencintai Anda. Padahal, tidak semua pria senang atau mudah mengucapkan kata sakti tersebut. Bagi mereka, yang penting adalah perbuatan yang dilakukannya untuk Anda.

Kristin Booker, penulis gaya hidup di New York City yang juga pendiri dan editor blog Fashion.Style.Beauty, mengatakan bahwa Anda mungkin perlu melupakan kalimat pengakuan cinta tersebut. Meskipun kalimat itu tidak diucapkannya, tidak berarti ia tidak memikirkannya. Kemungkinan besar pria mengungkapkannya dengan cara lain. Misalnya, "Wah, brownies buatan istriku paling enak!"


Selain itu, lanjut Kristin, pria menggunakan tanda-tanda samar selama berhubungan dengan perempuan yang dicintainya untuk menunjukkan dan membuktikan rasa sayangnya.

1. Ia mengingat hal-hal kecil tentang Anda.
Untuk membuktikan cintanya yang besar kadang-kadang pria tidak memberikan sesuatu yang besar. Misalnya, ia ingat pakaian apa yang Anda kenakan saat pertama kali berkencan dengannya. Ia tahu apa yang paling membuat Anda kesal, atau siapa penyanyi favorit Anda ketika masih remaja. Hal-hal ini menjadi tanda bahwa ia membuat suatu investasi nyata di dalam benaknya mengenai sesuatu penting bagi Anda. Dengan sendirinya, hal itu juga penting baginya.

2. Ia melakukan tindakan "remeh" untuk Anda.
Tindakan ini normalnya tidak akan dilakukan seorang pria, seperti membelikan cookies untuk Anda karena teman-teman perempuannya juga membeli cemilan yang sama, membeli beberapa barang di minimarket sesuai daftar belanja dari Anda, atau mengusap-usap perut Anda ketika Anda mengeluh kram perut akibat datang bulan. Kebanyakan pria jarang menunjukkan perilaku romantis seperti ini, apalagi bila hubungan Anda dengannya sudah berjalan lama. Namun, inilah bukti bahwa Anda selalu ada di dalam pikirannya.

3. Ia menghadiri momen-momen penting Anda.
Anda memintanya untuk menemaninya makan bersama keluarga Anda (padahal ia sedang kelelahan), atau meminta waktunya untuk pernikahan sepupu Anda, padahal pada saat yang sama ada pertandingan bola yang ditunggu-tunggunya. Kesediaannya menemani Anda menunjukkan bahwa Anda lebih penting daripada segalanya. Dan, pria tidak akan melakukan hal-hal seperti ini untuk sembarang orang. Hanya orang yang benar-benar dipedulikannya, yaitu Anda.

4. Ia rela mengorbankan perasaan atau kepentingannya.
Ingat ketika ia dengan sabar menunggui Anda yang sedang asyik shopping, padahal ia bosan setengah mati? Atau ketika ia menyimpan koleksi boneka Star Wars-nya ke dalam kardus karena Anda tidak menyukainya? Apapun yang dilakukan pria, dari mengurangi jadwal main tenisnya, hingga membatasi frekuensi merokoknya, merupakan tanda bahwa ia peduli. Jadi, jangan protes bila ia pun meminta Anda tidak sering-sering membeli pernak-pernik "enggak penting" yang lalu berserakan di kamar Anda. Tidak adil kan, bila hanya ia yang harus mengubah kebiasaannya?

5. Ia selalu menepati janjinya.
Pria paling menyebalkan bagi kaum perempuan adalah yang selalu datang terlambat saat janjian, membatalkan janji pada saat-saat terakhir, lupa menelepon, kehilangan nomor telepon Anda, dan lain sebagainya. Bila memang peduli, pria akan menepati apa yang dikatakannya. Setidaknya, bila ia tidak sanggup menepati janji karena masih ada urusan di kantor misalnya, ia akan berusaha menebusnya lain waktu. Bila berjanji menjemput Anda, ia tidak keberatan sampai di tempat tujuan lebih cepat daripada Anda, karena ia tidak ingin Anda termangu-mangu di pinggir jalan untuk menunggui Anda.

sumber= http://unikboss.blogspot.com/2010/10/5-cara-pria-membuktikan-cinta-kepada.html

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will