Skip to main content

Asuhan Keperawatan Pasien Hernia

PENGKAJIAN
  1. Data Umum
    • Aktivitas atau istirahat
      Riwayat Pekerjaan
      Mengangkat beban berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama, membutuhkan papan matras untuk tidur, penurunanrentang gerak, tidak mampu melakukan aktivitas yang biasa, atrofi otot gangguan dalam berjalan.

    • Eliminasi
      Kontipasi, obstipasi, adanya inkontinesia atau retensi urin.

    • Neurosensori
      Kesemutan, Kekakuan, kelemahan tangan atau kaki, penurunan refleks tendon dalam, nyeri tekan atau abdomen.

    • Pencernaan
      Bising usus, muntah, nyeri abdomen.

    • Kenyamanan
      Nyeri seperti ditusuk- tusuk, fleksi pada kaki, keterbatasan mobilisasi.
    • Kaji gaya hidup monoton atau hiperaktif.

  2. Pemeriksaan fisik
    • Inspeksi
      Mengkaji tingkat kesadaran, perhatikan adanya bengkak; ada atau tidak adanya benjolan

    • Palpasi
      Tugor kulit, palpasi terhadap nyeri dan massa

    • Auskultasi
      Bising usus, bunyi nafas, bunyijantung
    • Perkusi
      kembung

  3. Pemeriksaanpenunjang
    • Pemeriksaan darah koagulasi
    • Pemeriksaan urine
    • EKG


DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan yang muncul pada klien dengan gangguan system pencernaan ; Hernia yaitu :
  1. Pre Operasi
    • Cemas berhubungan dengan tindakan operasi

  2. Post Operasi
    • Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan pembedahan herniatomy
    • Keterbatasan aktifitas barhubungan dengan kelemahan fisik
    • Defisit volume cairan berhubungan dengan pembedahan
    • Resti infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan
    • Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
    • Gangguan eliminasi fekal : Konsipasi berhubungan dengan penurunan aktifitas fisik
    • Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi


INTERVENSI

Intervensi pada pre operasi yaitu jelaskan apa yang terjadi selama priode pasca operasi termasuk alasan puasa dan obat-obatan, ajarkan klien untuk nafas dalam dan membebat bagian yang dibedah ketika batuk, biarkan klien dan keluarga mengungkapkan perasaan tentang pengalaman pembedahaan. Sedangkan tahap pasca operasi pantau tanda-tanda vital kaji intensitas nyeri, lokasi dan skala nyeri, berikan analgenik sesuai indikasi, ganti balutan sesuai aturan dengan penggunaan tehnik aseptic dan anti septic, Bantu klien untuk melakukan gerak aktif dan pasif, kaji tanda-tanda infeksi seperti merah, panas, bengkak, nyeri dan penurunan fungsi, jelaskan proses penyakit serta pembatasan aktifitas yang berat-berat.



EVALUASI
Hasil yang diharapkan pada pasien hernia, yaitu:
  1. Cemas teratasi
  2. Nyeri berkurang sampai hilang
  3. Resti infeksi tidak terjadi
  4. Gangguan nutrisi teratasi
  5. Defisit cairan teratasi
  6. Keterbatasan aktifitas teratasi
  7. Kurang pengetahuan teratasi.

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will