Skip to main content

Kenapa Pria Kalau Emosi Sukanya Main Fisik?

img

Jakarta, Pria yang emosi cenderung melampiaskan kemarahannya dengan main fisik seperti memukul. Sehingga muncul perkataan jangan dekat-dekat pria yang sedang emosi karena dia bisa menjadi makhluk yang kasar.

Sebaliknya wanita cenderung ngomel jika sedang marah. Kenapa pria lebih suka main fisik saat marah?

Menurut penelitian, pria dan wanita benar-benar berpikir dengan cara yang berbeda. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan anatomi otak antara pria dan wanita.

Dr Charles E. damping, SpKJ dari departemen Psikiatri FKUI-RSCM pada acara Press Conference The 4th Annual Women's Health Expo di FKUI-RSCM, menjelaskan bahwa otak pria dan wanita berbeda secara bahan kimia, spasial, verbal, memori serta gray matter dan white matter.

Secara bahan kimia, otak wanita lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap lebih tenang ketimbang pria. Selain itu, otak wanita juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan benda lebih banyak.

"Dua hal ini mempengaruhi kecenderungan biologis otak pria untuk bertindak lebih dahulu ketimbang bicara. Itu kenapa pria lebih gampang mukul ketika marah, kalau wanita kan ngomel dulu," jelas dr Charles E. damping, SpKJ.

Sedangkan secara spasial, daerah korteks otak pria lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi porsi sedikit pada daerah korteksnya untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata.

Corpus collosum otak laki-laki lebih kecil seperempat ketimbang otak wanita. Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak wanita bisa memaksimalkan keduanya.

"Itulah mengapa wanita lebih banyak bicara (cerewet) ketimbang pria," lanjut dr Charles.

Penelitian tentang gray matter dan white matter otak, menunjukkan bahwa pada umumnya pria memiliki materi abu-abu 6,5 kali lebih besar dari wanita, sedangkan materi putih wanita 10 kali lebih besar dari pria, seperti dilansir Livescience, Kamis (3/3/2011).

Ini membuat pria cenderung lebih unggul pada bidang yang membutuhkan proses lokal seperti matematika. Sedangkan wanita lebih unggul pada bidang integerasi dan asimilasi (penyesuaian) informasi seperti kemampuan bahasa.

Dan secara memori, pusat memori (hippocampus) pada otak wanita lebih besar ketimbang pada otak pria. Ini membuat pria mudah lupa, sementara wanita bisa mengingat segala detail.

"Makanya ibu-ibu jangan marah dulu kalau suami lupa tanggal penting, karena memang memori otaknya lebih sedikit ketimbang wanita," tambah dr Charles.

Dari perbedaan anatomi dan fungsi otak tersebut, tidak mengherankan bahwa cara pandang dan tingkah laku pria dan wanita jauh berbeda.



Sumber :http://health.detik.com/read/2011/03/03/103416/1583657/766/kenapa-pria-kalau-emosi-sukanya-main-fisik?9933061755

Comments

Popular posts from this blog

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rematoid Artritis

Asuhan Keperawatan Pasien Rematoid Artritis Askep Klien Reumatoid Artritis Pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan. Tanda : Malaise Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). Integritas ego Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan ) Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). Makanan/ cairan Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual

Aritmia

1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). 2. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh : Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quin

Psyciatric Nursing Care for Elderly

Mental Health Nursing Care for the Elderly Every year the definition of elderly changes, but maybe its fair to talk about the age of 65 as being the start of elderly. While this definition is somewhat arbitrary, it is many times associated with the age at which one can begin to receive pension benefits. At the moment, there is no United Nations standard numerical criterion, but the UN agreed cutoff is 60+ years to refer to the older population. Elderly mental health care is an important issue that affects almost one in every five American adults who are in fact known to be affected by some form of mental illness or the other. These mental illnesses include suffering from dementia and psychosis, delirium as well as depression and schizophrenia. Elderly mental health care today suffers from many lacunae and among these lacunae is the fact the majority of elders suffering from mental ailments shirk from getting them treated. It is commonly found that such elders will