Volume suara seseorang mewakili tingkat kesetiaan. Wanita dan pria yang menjadi partisipan studi McMaster University menghasilkan temuan itu.
Menurut studi, wanita yakin, makin rendah suara pria, makin besar kemungkinan pria berselingkuh. Sebaliknya, pria berpendapat, wanita bersuara tinggi lebih mungkin berselingkuh.
Studi pertama ini mengamati hubungan tinggi-rendah suara dengan persepsi kesetiaan orang. Salah satu peneliti, Jillian O’Connor, mengklaim studi ini memberi banyak masukan seputar evolusi suara manusia dan cara manusia memilih pasangan.
"Dalam strategi seksual, kami menemukan pria dan wanita menggunakan volume suara sebagai sinyal bahaya perselingkuhan di masa depan,” papar O’Connor.
Jadi seperti dikutip Daily Mail, makin menarik suara seseorang (tinggi pada wanita dan rendah pada pria) makin besar peluangnya berselingkuh, ungkapnya lagi.
Studi ini diterbitkan pada jurnal online Evolutionary Psychology. Saat penelitian, partisipan diminta mendengarkan dua rekaman suara pria dan wanita. Rekaman itu sebelumnya sudah dimanipulasi menjadi lebih tinggi dan rendah.
Kemudian, partisipan diminta memilih suara yang kemungkinan besar cenderung selingkuh. Salah satu penasehat studi, Profesor David Feiberg, menjelaskan, "Pria berkadar testosteron lebih tinggi memiliki suara lebih rendah, sementara wanita berkadar esterogen tinggi memiliki suara lebih tinggi."
"Tingkat hormon berkaitan dengan tindak perselingkuhan. Temuan ini menunjukkan, orang bisa menggunakan suara untuk mencari pasangan romantis mereka," ujar Feiberg.
Comments